Tanggal Peluncuran Visa Turis Terpadu GCC Segera Diluncurkan
Diterbitkan pada: November 26, 2024
Dewan Kerjasama Teluk Arab baru-baru ini memulai proyek visa turis terpadu yang disebut Visa Grand Tours GCC. Proyek visa terpadu GCC berupaya untuk mengintegrasikan sistem visa dari enam negara GCC untuk menawarkan satu visa terpadu bagi wisatawan. Menurut dewan tersebut, proses integrasi saat ini sedang dikerjakan dari sisi teknis.
Menurut wawancara yang dilakukan dengan Sekretaris Jenderal Dewan Kerjasama Teluk Arab, Jassim Mohammed Al-Budaiwi, dewan akan menentukan tanggal pelaksanaan proyek sebelum tahun ini berakhir. Saat ini dewan sedang menantikan visi akhir dari proses visa turis GCC terpadu yang mencakup pelaksanaan proyek ini. "Kami berharap akan memiliki persepsi yang jelas tentang tanggal peluncuran visa pada akhir tahun ini," kata Sekretaris Jenderal.
Visa Grand Tours GCC akan memungkinkan pemegangnya untuk mengunjungi negara-negara GCC, yang meliputi Kuwait, Arab Saudi, Bahrain, Qatar, UEA, dan Oman. Sekretaris Jenderal menyebut bahwa setiap warga negara non-Teluk yang ingin mengunjungi negara GCC mana pun akan memiliki pilihan visa terpadu atau visa tunggal untuk negara ini. Ia juga mengungkapkan bahwa, meskipun dewan telah membuat langkah besar, mereka juga menghadapi tantangan, dan pengorbanan untuk mencapai tujuan tersebut.
Proyek Visa Grand Tours GCC merupakan bagian dari upaya yang ditujukan untuk integrasi ekonomi. Tujuan dari visa terpadu ini adalah untuk menarik wisatawan ke negara-negara GCC dan membolehkan mereka tinggal di sana lebih lama. Menteri Pariwisata Arab Saudi, Ahmed Al-Khateeb, mengatakan bahwa penerapan visa Teluk terpadu akan mendatangkan peluang investasi baru bagi negara-negara GCC. Pada tahun 2030, negara-negara GCC memperkirakan pengeluaran wisatawan akan meningkat hingga $188 miliar, menurut Menteri Ekonomi UEA, Abdulla bin Touq Al Marri.
Implementasi dari Visa Terpadu Teluk Arab yang akan data ng diharapkan akan memperluas lingkup ekonomi dari enam negara GCC.